Informasi Bisnis – Perasaan campur aduk antara bangga dan bahagia membanjiri hati Rita. Sebelumnya, ia tak menyangka bisa bertemu dengan orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo. Tak hanya sekedar bertemu, ia juga mendapat pujian langsung dari Presiden Jokowi berkat produk bisnis rumahan yang diluncurkannya pada tahun 2020 lalu.
Ya, Kerupuk Mama Muda Rajungan Rita ditampilkan dan dipamerkan dengan bangga oleh Presiden Jokowi pada acara BRI Microfinance Outlook 2024 di Jakarta pada Jumat, 8 Maret 2024.
Jokowi mengatakan, kedatangannya di sana hanya untuk menemui klien UKM. Telah terlihat banyak perbaikan pada produk UKM hingga kemasannya.
Ia juga mengaku pernah bertemu dengan seorang penjual keripik kepiting. Ia mengatakan, sebelumnya kemasan keripik udang hanya terbuat dari plastik dan dijual di pasar atau pedagang kaki lima. Kemasannya kini diterima dengan baik dan telah menyebar ke toko ritel modern.
“Meski tidak semua kemasan seperti ini, namun 46% kemasan (produk UKM) seperti ini,” ujarnya. Bahkan, Presiden Jokowi juga memuji kreatifitas penamaan produk tersebut. Kerupuk udang ini dinamakan kerupuk udang “Mama Moda”.
Tak hanya menarik membaca bagaimana Presiden Jokowi memuji produk usahanya, kisah perjalanan Rita membangun bisnis rumahannya juga sangat inspiratif.
Ia mengatakan, pandemi pada tahun 2020 memberikan tantangan bagi masyarakat sekitar tempat tinggalnya, yakni Dusun Kori Kadi, Desa Nisombalia, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Namun ternyata pandemi juga membuka peluang baru yang tidak terduga.
“Di kampung saya kebanyakan nelayan, dan saat wabah tidak ada yang membeli hasil tangkapan rajungan kami. Lalu tim dari Blue Forest Makassar datang ke Kuri Kadi. Dari sana mereka memaparkan ide agar perekonomian ibu-ibu di sini bisa berkembang dan meningkat. pendapatan keluarga.Karena sebagian besar nelayan “Disini mereka menangkap kepiting, maka muncullah ide membuat kerupuk udang.”
Rita dan perempuan setempat menerima gagasan tersebut dengan baik karena mereka sendiri tidak mempunyai kegiatan lain. Melalui dukungan dan pelatihan yang diterimanya, Rita akhirnya mampu membuat keripik udang sendiri.
Selain kerupuk udang, produk yang dihasilkan antara lain kecap ikan bit, ebi goreng, saus tiram, dan teh herbal. Proses produksinya dilakukan secara berkelompok bersama dua orang teman serumah lainnya. Sedangkan pemasaran produk keripik Rajungan ini sudah menjangkau wilayah lain seperti Bogor, Kalimantan, Bon dan Jakarta. Meski volumenya masih kecil, Rita bersyukur penonton menyukai produknya.
Menjadi Pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) Terpromosikan
Rita mengaku awalnya mendapat bantuan permodalan dari program Mekaar (Mempromosikan Ekonomi Keluarga Sejahtera) PNM, dan sudah menjadi nasabahnya sejak tahun 2016. Pinjaman yang diterimanya bertahap, mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 8 juta, yang membantunya. Begitu banyak untuk pengembangan bisnis.
“Pinjaman ini sangat membantu dalam pengembangan produk dan pengemasan. Pengemasan produk juga dikaitkan dengan biaya yang lebih tinggi,” ujarnya.
Berkat kerja keras dan ketekunannya, karya Rita terus berkembang dan ia menjadi aktris yang mencapai level berikutnya. Rita akhirnya menjadi nasabah BRI dan menerima uang KUR.
“Saya kini mendapat pinjaman dari Bank BRI senilai Rp35 juta, sangat membantu. Selain untuk mengembangkan usaha, juga membantu usaha suami saya yang berprofesi sebagai nelayan,” ujarnya.
Tak lupa ia juga mengucapkan terima kasih kepada PNM Mekaar dan BRI yang telah memberikan peluang modal usaha yang sangat membantunya mengembangkan usahanya hingga meningkatkan perekonomian keluarga.
“Saya sangat berterima kasih kepada Bank PNM Mekaar dan terutama inisiatif BRI yang telah membantu usaha kecil, mikro, kecil dan menengah seperti saya dalam memberikan pinjaman dengan bunga rendah sehingga tidak membebani kami,” kata Rita.
Rita berharap kedepannya produknya bisa lebih dikenal masyarakat luas. Ia juga berharap pemerintah dan lembaga terkait lainnya dapat memberikan perhatian lebih terhadap usaha kecil, menengah, dan mikro seperti yang dipimpinnya agar bisa maju dan berkembang meski berada di daerah terpencil.
Mama Muda merupakan salah satu contoh UKM yang mampu naik jenjang karir berkat hadirnya Ultra Micro Holding.
Pada kesempatan lain, Direktur Utama BRI Sunarsu juga mengumumkan bahwa Holding Ultra Mikro yang didirikan pada September 2021 telah berhasil melayani 44 juta nasabah pinjaman UKM.
“Ternyata rekognisi dan pemberdayaan saja tidak cukup. Yang jelas, yang terpenting ada dua hal, rekognisi dan dukungan, yang kedua juga harus diajari cara menabung. Alhamdulillah di UMi Holding kita sudah punya 173 juta rekening tabungan. ,” kata Sunarso.
Fatwa Dewan Ulama Muslim menyatakan bahwa umat Islam wajib mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, antara lain melalui infak, zakat, pembelanjaan, atau amal. Baca selengkapnya
Boikot dapat melemahkan kekuatan ekonomi Israel dan memaksanya berhenti menyerang Palestina. Baca selengkapnya
Partisipasi berbagai pihak dalam evaluasi dan pelaksanaan penataan ruang laut sangatlah penting. Baca selengkapnya
Proyek Peraturan Pemerintah (RPP) yang membahas tentang pengelolaan Aparatur Sipil Negara (ASN) mendekati hasil akhir. Baca selengkapnya
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendorong masjid menjadi bagian dari pusat edukasi keuangan syariah dengan melakukan transaksi digital selama Ramadhan. Baca selengkapnya
Pemilu parlemen dan presiden merupakan hasil kerja cerdas seluruh kader Partai Golkar Indonesia. Baca selengkapnya
Kegiatan sosial untuk menunjukkan bahwa komunitas otomotif dapat berkontribusi dalam memperluas cakupan kesalehan sosial. Baca selengkapnya
Glenn menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia, bahkan Asia, yang menghadiri konferensi TCR. Baca selengkapnya
Melalui kerja sama dengan berbagai mitra, alternatif sumber pembiayaan non-APBN dapat diperluas. Baca selengkapnya
Dana Indonesia yang disalurkan dari Cultural Endowment Fund mendorong para seniman, khususnya seniman pertunjukan, memiliki akses yang mudah terhadap pembiayaan. Baca selengkapnya